Crispy

Setelah Wuhan, Cina Menutup Kota Huanggang

Huanggang — Setelah Wuhan, kota ‘kelahiran’ virus nCoV 2019 atau virus Wuhan, pemerintah Cina menutup kota Huanggang.

Pejabat kesehatan Cina mengatakan Huanggang menangguhkan semua transportasi publik, termasuk kereta api dan bus. Tempat hiburan dalam ruangan; kafe internet dan bioskop, diperintahkan untuk tutuap pampai waktu tak ditentukan.

Tujuh juta warga diminta tidak bepergian, alias mengisolasi diri di rumah. Juga sampai batas waktu tak ditentukan.

Huanggang tarletak tak jauh dari Wuhan, kota berpenduduk 11 juta jiwa. Lalu-lalang orang dari Wuhan-Huanggang, dan sebaliknya, sedemikian banyak.

Tikus dan Serigala, Tersangka Baru Penyebar Virus Wuhan

Virus Misterius Wuhan Diduga Berasal dari Ular Belang

Virus Wuhan tak Lebih Mematikan Dibanding SARS

Jika larangan berlaku sampai akhir pekan ini, dipasarkan tidak akan ada migrasi raksasa dari Wuhan dan Huanggang saat tahun baru Cina, atau Imlek.

Virus corona, atau nCoV 2019, muncul pertengahan Desember 2019, dengan korban pertama karyawan yang bekerja di Pasar Hewan Hidup Wuhan, bisa disebut pasar basah.

Pihak berwenang Cina yakin virus berasal dari satwa liar yang dijual di pasar ini, tapi belum ada kepastian hewan apa yang menyebar virus. Sejak 1 Januari 2020 pasar ditutup, dan berada di bawah pengawasan sampai 22 Januari.

Sejauh ini 500 penduduk Wuhan terinfeksi, 17 meninggal, dan lebih seratus lainnya berada dalam kendisi kritis. Virus juga telah menyebar ke luar Cina, dengan Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan AS, mengumumkan telah menemukan kasus infeksi virus misterius itu.

Back to top button