Crispy

Taiwan: Pekerja Migran Indonesia Silahkan Masuk, yang Lain Tunggu Dulu

  • Tahun lalu, pekerja migran Indonesia adalah yang pertama dilarang masuk ke Taiwan.
  • Saat itu terjadi lonjakan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia.
  • Kini, kasus Covid-19 di Indonesia yang terendah dibanding negara lain.
  • Pekerja migran Indonesia paling siap memasuki Taiwan.

JERNIH — Pekerja migran Indonesia akan menjadi yang pertama diijinkan kembali ke Taiwan pada akhir November 2021.

Kementerian Tenaga Kerja Taiwan (MOL), Kamis 4 November, berharap mulai menerima pekerja migran asal Indonesia di beberapa titik antara pertengahan sampai akhir November.

Taiwan News menulis tahun lalu pekerja Indonesia menjadi yang pertama dilarang masuk ke Taiwan sebagai tindakan pencegahan akan penyebaran Covid-19. Kini pekerja Indonesia menjadi yang pertama dipersilahkan datang.

Selama pertemuan Komite Kesejahteraan Sosial dan Kebersihan Lingkungan Legislatif Yuan, Menteri Kesehatan dan kepala Pusat Pengendalian Pandemi (CECC) Chen Shih-hung mengumumkan telah menyetujui proposal MOL yang memungkinkan pekerja migran memasuki Taiwan.

Namun, pada konferensi pers Kamis 4 November, direktur jenderal Badan Pengembangan Tenaga Kerja MOL Tsai Meng-liang menjelaskan belum ada persetujuan diberikan kepada negara mana pun untuk mengirim tenaga kerja ke Taiwan.

Menurut Tsai, yang perlu dilakukan adalah mengadakan pembicaraan dengan Indonesia pada pekan depan. Menurutnya, Indonesia sangat aktif dalam kerja sama dengan Taiwan untuk memenuhi persyaratan pencegahan pandemi.

“Jadi ada peluang bagus bagi Taiwan untuk membuka perbatasan bagi pekerja Indonesia terlebih dahulu, setelah itu yang lain,” kata Tsai kepada Taiwan News.

Mengenai kebijakan biaya nol penempatan pekerja Indonesia, Tsai mengatakan; “Itu kebijakan terpisah, karena banyak pekerja yang akan masuk pada gelombang pertama. Terutama mereka yang direkrut di bawah kebijakan lama, atau sebelum Taiwan melarang pekerja Indonesia masuk.”

Menurut Tsai, MOL akan mengijinkan pekerja migran masuk sesuai sistem berbasis poin. Di bawah skema ini, poin akan diberikan berdasarkan status vaksinasi pekerja migran, situasi Covid-10 di negara mereka, dan rencana pencegahan epidemi calon majikan mereka.

Indonesia, masih menurut Tsai, saat ini sangat siap. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia adalah yang terendah. Jadi pekerja Indonesia layak mendapat skor poin tinggi.

Tahun lalu, saat terjadi lonjakan kasus Covid-19, arus masuk pekerja migran Indonesia dihentikan pada 4 Desember 2020. Setelah lonjakan kasus lokal dan pandemi global berlanjut, semua pekerja migran dilarang masuk ke Taiwan pada 19 Mei.

Back to top button