Ukraina Klaim Rontokkan Enam Pesawat dan Dua Helikopter Rusia
“Pasukan kita telah mendapatkan kembali kendali penuh atas kota Mariupol dan Shchastia. Setidaknya enam pesawat musuh, dua helikopter dan puluhan kendaraan lapis baja telah dihancurkan,” kata pesan tersebut selanjutnya.
JERNIH—Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim berhasil mendapatkan kembali kendali sepenuhnya atas Kota Mariupol dan Shchastia yang diserang militer Rusia dalam serangan pertama bekas neara adidaya itu ke Ukraina. Militer Ukraina bahkan mengklaim berhasil merontokkan enam pesawat tempur, dua helicopter dan puluhan kendaraan lapis baja.
“Pertempuran sengit sedang berlangsung menuju Kharkiv dan di dalam zona Operasi Pasukan Gabungan, musuh menderita kerugian manusia dan material,” tulis sebuah pesan resmi dari Kementerian Luar Negeri Ukraina yang Jernih terima melalui Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta.
“Pasukan kita telah mendapatkan kembali kendali penuh atas kota Mariupol dan Shchastia. Setidaknya enam pesawat musuh, dua helikopter dan puluhan kendaraan lapis baja telah dihancurkan,” kata pesan tersebut selanjutnya.
Sebelumnya, melalui Twitter, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan “invasi skala penuh” pada Kamis (24/2). Kuleba mengatakan bahwa suara-suara ledakan terdengar di kota-kota di Ukraina.
“Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang,”cuit Kuleba, Kamis (24/2).
“Ini adalah agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Sekarang inilah waktu untuk bertindak!” kata dia.
Pesan Kementerian Luar Negeri itu juga mengatakan, pada pukul 13:00 waktu setempat, Rusia melanjutkan serangan dengan dukungan pesawat. Tentara mereka melintasi perbatasan Ukraina ke arah Armyansk-Kherson, Chaplinka-Kakhovka.
Pekerjaan kelompok sabotase dan pengintaian di wilayah operasional Besarabian dan di zona operasional Laut Hitam dicatat. Pasukan Sekutu pindah ke operasi pertahanan.
“Kelompok operasional pasukan yang teridentifikasi berkumpul kembali dan pindah ke area tugas untuk secara efektif mengusir agressor Rusia,” kata pesan tersebut. Dalam pengamantan mereka,”Angkatan bersenjata agresor Rusia meluncurkan lebih dari 30 serangan dengan rudal jelajah ‘kaliber’, MLRS, pesawat dan artileri, dengan sasaran masyarakat sipil Ukraina dan infrastruktur militer.”
Pesan tersebut juga menyatakan bahwa tank-tank Rusia telah memasuki wilayah Luhansk, melintasi perbatasan di Krasna Talivka, Milove, Horodyshche. “Musuh memimpin barisan dengan mobil putih berlambang OSCE. Aksi pertempuran berlanjut ke arah ini.”
Pesan tersebut menegaskan, penjaga perbatasan bersama dengan Angkatan Bersenjata dan Garda Nasional Ukraina komit menjaga pertahanan. Kembali di akhir pesan dikatakan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim telah menembak jatuh enam pesawat angkatan udara Rusia.
Sementara korban sipil segera berjatuhan. Di Kota Uman, sebuah peluru (kendali?) menghantam pusat kota. Satu warga sipil tewas, lima lagi dirawat di rumah sakit. Distrik Uman mengumumkan evakuasi penduduk sipil 30 kilometer di sekitar Rozsishky.
Di wilayah Donetsk disebutkan tiga warga sipil tewas dalam penembakan. Sementara di kota Odesa, serangan rudal terus berlanjut. Di ibukota Kyiv, sebuah bangunan milik Garda Nasional Ukraina telah dihantam, kemungkinan dengan rudal. Belum ada informasi yang dikonfirmasi tentang korban.
Sementara Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valeriy Zaluzhny, mengatakan, “Militer Ukraina telah menahan dua orang tawanan – yakni dua orang Rusia yang menduduki unit 91701 dari resimen infanteri bermotor Yampol.” [ ]