POTPOURRI

Ini Penyebab Pensiunan ASN Mengeluhkan Kegagalan Otentikasi Bulanan

Pihak Taspen sebagai lembaga resmi pengelola dana pensiun ASN menjelaskan, beberapa penyebab kegagalan otentikasi mulai dari belum melakukan enrollment, kondisi pencahayaan yang buruk saat memindai wajah, sinyal internet tidak stabil, atau server sedang sibuk.

JERNIH-Banyak Pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengeluh terkait otentikasi digital yang harus dilakukan setiap bulan sebagai syarat penerimaan gaji. Keluhan yang terbanyak adalah sering kali gagal melakukan proses otentikasi padahal merasa telah mengikuti prosedur. 

Pihak Taspen sebagai lembaga resmi pengelola dana pensiun ASN memberi penjelasan tentang kegagalan otentikasi yang bisa disebabkan oleh beberapa factor, mulai dari belum melakukan enrollment, kondisi pencahayaan yang buruk saat memindai wajah, sinyal internet tidak stabil, atau server sedang sibuk.

Untuk itu Taspen mengimbau para pensiunan untuk memperhatikan empat hal tersebut sebelum mencoba kembali proses otentikasi.

Selain masalah otentikasi juga muncul keluhan soal keterlambatan gaji meskipun otentikasi sudah dinyatakan sukses. Taspen menyarankan pensiunan untuk menunggu beberapa saat atau langsung mendatangi mitra bayar dengan membawa identitas diri, buku tabungan, dan kartu Taspen.

Taspen juga memastikan bahwa gaji bulanan tetap cair pada tanggal 1 setiap bulan seperti biasa, kecuali jika ada gangguan teknis dari mitra bayar.

Saat ini pemerintah tengah menyiapkan sistem baru yang lebih efisien dan terintegrasi dimana ke depan pembayaran pensiun akan dilakukan langsung oleh Kementerian Keuangan, bukan lagi melalui Taspen. Namun tetap melibatkan mitra bayar dan semua prosedur akan disesuaikan dengan standar yang berlaku untuk menjamin ketepatan dan akurasi penerima manfaat. Bertambahnya jumlah penerima pensiun mendorong pemerintah melakukan pembaharuan sistem namun tetap harus menjamin hak-hak pensiunan lama tidak terganggu.

Data penerima pensiun terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020 sebanyak 3,2 juta, kemudian pada 2024 menjadi 3,6 juta dan pada 2029 diperkirakan mencapai 4,2 juta pada 2029. (tvl)

Back to top button