UNESCO Akui Kebaya Milik Bersama Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Brunei
- Kebaya dinominasikan lima negara Asia Tenggara. UNESCO mengakui nominasi itu.
- Kebaya milik etnis Melayu, yang tersebar di lima negara Asia Tenggara.
JERNIH — UNESCO, Rabu 4 Desember, secara resmi mengumumkan kebaya sebagai warisan budaya takbenda kemanusiaan dari lima negara; Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Pengakuan diumumkan setelah pertempuan kominte antarpemerintah (IGC) UNESCO yang beranggotakan 24 orang di Asuncion, ibu kota Paraguay.
Pencatatan, setelah pengakuan resmi, disaksikan perwakilan 130 negara pihak dan organisasi nonpemerintah yang terakreditasi pada Konvensi 2003 untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda.
Kebaya, yang saat ini hanya ditampilkan pada acara-acara tertentu, dinominasikan oleh lima negara Asia Tenggara; Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand. Kebaya tercatat sebagai nominasi terbesar dari Asia Tenggara dalam hal negara yang menominasikan.
Nominasi kebaya memenuhi kriteria evaluasi yang digunakan IGC Negara-negara yang menominasikan dipuji atas tingkat partisipasi masyarakat di tingkat nasional dan regional selama proses nominasi.
Lima negara Asia Tengara dipuji atas kohesi dalam mengakui kebaya sebagai elemen pemersatu, yang menghubungkan beragam budaya dan masyarakat yang melintasi batas geografis.
Pencatuman kebaya dalam daftar UNESCO sebagai milik bersama lima negara Asia Tenggara merupakan peluang mempromosikan pemahaman an persatuan lintas budaya di seluruh kawasan.