JERNIH – Selama pandemi ini, masyarakat diminta untuk tetap menjaga jarak aman untuk menghentikan penyebaran virus corona. Namun pedoman jarak dua meter itu harus diubah mengingat sebuah penelitian mengklaim virus dapat menginfeksi Anda dari jarak 6 meter hanya dalam waktu lima menit.
Studi yang dilakukan di Korea Selatan menyebutkan, seperti dikutip Express.co.uk, kemarin, dalam kondisi tertentu, virus corona dapat ditularkan melalui jarak yang lebih jauh dari yang diperkirakan sebelumnya. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal for Korean Medical Science, didasarkan pada tiga wabah di negara itu, salah satu temuannya termasuk di restoran tanpa jendela dan ventilasi yang buruk.
Para ahli mengklaim skema Eat Out to Help Out dari Rishi Sunak menyebabkan peningkatan kasus virus corona, karena orang-orang duduk berdekatan di restoran. Skema ini memang ditujukan untuk membantu membangkitkan kembali bisnis resto yang sempat terpuruk.
Skema ini hanya melihat pada sejumlah kecil kasus di negara yang tidak terpukul oleh virus seperti negara lain. Sehingga para peneliti menyimpulkan bahwa pedoman yang lebih baik diperlukan untuk menangani potensi risiko penyebaran virus.
Angka resmi menunjukkan Korea Selatan telah menangani pandemi jauh lebih baik daripada Inggris dan negara-negara lain di dunia Barat. Saat ini, Korea Selatan telah memiliki 36.915 kasus dan 540 kematian, sedangkan Inggris telah melihat 1,69 juta kasus dan 60.617 kematian.
Sistem penguncian sosial serta pelacakan awal Korea Selatan dikatakan telah membantu menekan wabah awal virus. Studi tersebut dilakukan setelah sejumlah wabah di negara itu diyakini terkait dengan penularan droplet jarak jauh.
Dalam kasus restoran, ditemukan aliran udara antara orang dengan Covid-19 dan orang yang tertular mungkin berperan dalam penyebarannya. “Pada 17 Juni, ada kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi di Jeonju, Korea, yang dianggap ditularkan melalui tetesan pada jarak 6,5 meter dari infektor dan paparan selama 5 menit di restoran dengan AC,” ungkap laporan tersebut.
Kesimpulannya, penularan droplet dapat terjadi pada jarak lebih dari 2 meter jika ada aliran udara langsung dari orang yang terinfeksi di dalam ruangan. “Oleh karena itu, pedoman terbaru untuk karantina dan pengelolaan lingkungan Covid-19 diperlukan sampai persetujuan obat atau vaksin pengobatan yang efektif.” [*]
