Kemurnian Ibadah

Lalu dia menceraikan istrinya. Shalat pun kembali dijalaninya. Sewaktu sampai pada bacaan “Iyyaka na’budu”, suara halus itu kembali membisik: “Bohong! Kau masih menyembah harta.”
JERNIH– Seorang hamba shalat menghadap Allah SWT. Manakala sampai pada bacaan “Iyyaka na’budu (kepada-Mu kami mengabdi)”, tersiratlah di hatinya bahwa dia telah beribadah sebagaimana mestinya.
Namun mendadak dia mendengar suara lembut di telinganya: “Bohong! Kau masih menyembah sesama makhluk.”
Maka, orang itu berusaha untuk membebaskan diri dari segala sesuatu selain Allah dan kembali melanjutkan shalatnya.
Ketika membaca “Iyyaka na’budu”, suara halus itupun kembali membisik: “Bohong! Kau masih menyembah istrimu.”
Lalu dia menceraikan istrinya. Shalat pun kembali dijalaninya. Sewaktu sampai pada bacaan “Iyyaka na’budu”, suara halus itu kembali membisik: “Bohong! Kau masih menyembah harta.”
Lalu dia menyedekahkan semua harta miliknya dan kembali melanjutkan shalatnya. Dan begitu dia membaca “Iyyaka na’budu” bisikan lembut itu lagi-lagi terdengar olehnya: “Bohong! Kau masih menyembah pakaian.”
Akhirnya dia menyedekahkan semua hartanya kecuali yang lekat di badan. Dia kembali menghadap Allah SWT. Dalam shalatnya kemu dian, dia mendengar suara yang menyejukkan jiwa: “Benar! Kini kau adalah hamba yang tunduk dan setia.”
Dari : “An Nawadir”, tulisan Syeikh Shihabuddin as-Salamah al-Qalyubi