Veritas

Hari Ini, Dua Dekade Virus ILOVEYOU

  • Ketika virus menyebar ke puluhan juta komputer, dan dan dunia bisnis panik, polisi Filipina menangkap Onel de Guzman.
  • De Guzman bingung untuk kesalahan apa dia ditangkap. Polisi menuduhnya menyebar virus ILOVEYOU yang bikin kelabakan Pentagon dan jaringan bisnis Merril Lynch.
  • Setelah itu De Guzman dan keluarganya entah ke mana.

Hong Kong — Bagi Anda yang bekerja dengan komputer sejak tahun 2000 pasti kenal virus ILOVEYOU. Hari ini, dua dekade setelah menimbulkan kepanikan global, ILOVEYOU masih tercatat sebagai virus dengan jangkauan terjauh.

Virus menggangu operasi bisnis dan lembaga pemerintah. Ford dan Merrill Lynch kelabakan. Pentagon dan Parlemen Inggris dibuat bingung dengan virus yang dikirim via email.

Banyak kisah tentag virus yang satu ini. Salah satunya, seorang pekerja di sebuah kantor di Hong Kong menerima email dengan subyek ILOVEYOU, dengan pesan silahkah periksa LOVELETTER terlampir dari saya.

Ketika LOVELETTER dibuka, sebuah program yang menyamar sebagai virus dengan cemat mengambil kendali. Virus itu mengirim salinan dirinya ke semua orang yang tertera di buku alamat email.

Penerima, yang berpikir bahwa surel itu lelucon aneh atau pernyataan cina serius, membuka lampiran. Penyebaran sedemikian masif terjadi. ILOVEYOU menjadi virus yang menciptakan pandemi kesehatan komputer.

ILOVEYOU ditaksir menyebabkan kerugian 10 miliar dolar AS saat itu. Dunia dibuat membuat antivirus, melacak asal dan penciptanya.

Tak Sadar

Ketika kepanikan itu memuncak, Onel de Guzman — seorang pria usia 23 tahun yang tinggal di Quezon City, Manila Filipina — dibuat terkejut dengan kedatangan sejumlah polisi. Hari itu, 2 Mei 2000, De Guzman ditangkap dengan tuduhan merilis virus komputer global pertama yang bernama ILOVEYOU.

De Guzman tampil di Pengadilan Quezon City beberapa hari kemudian. Ia mengenakan kemeja bergaris, kacamata hitam bergaya Matrix, berjalan melewati kerumunan wartawan yang meneriakan pertanyaan dan fotografer yang tak henti menekan tombol.

Tidak ada pertanyaan yang dijawab. Satu-satunya gerakan De Guzman saat itu adalah saat mengusap keringat di wajah dengan handuk putih.

Tiba di ruang pengadilan, De Guzman duduk bersebelahan dengan Rolando Quimbo, pengacaranya. Quimbo tidak hanya pengacara, tapi juga penerjemah. Ia harus menerjemahkan setiap kalimat De Guzman dari Bahasa Tagalog ke Bahasa Inggris untuk konsumsi pers.

“Dia benar-benar tidak sadar akan tindakannya merilis virus itu,” kata Quimbo kepada wartawan. “Jika kalian bertanya apakah dia menyadari konsekuensinya, saya katakan dia tidak sadar.”

Sidang ini benar-benar istimewa, karena dihadiri pejabat FBI, petinggi kepolisian Filipina, dan Pentagon, serta ribuan wartawan mancanegara.

Sepanjang persidangan, bahkan sejak ditangkap, De Guzman tidak pernah berkomentar terbuka tentang kasusnya. Kini, saat dunia memperingati dua dekade virus ILOVEYOU, Onel de Guzman dan keluarganya seolah lenyap.

Quimbo, pengacaranya, juga tidak berhasil dihubungi banyak wartawan.

Back to top button