Kuil di India Ambruk, 36 Mayat Mengambang dalam Sumur
Hampir 140 orang penyelamat, termasuk personel tentara, menggunakan tali dan tangga untuk menarik jenazah dari sumur setelah memompa air keluar. Jalan sempit dan puing-puing di dalam sumur juga mempersulit tugas itu.
JERNIH–Tiga puluh enam mayat telah ditemukan di dalam sebuah sumur di sebuah kuil Hindu di India tengah, setelah puluhan orang yang menghadiri sebuah festival keagamaan jatuh ke dalam air berlumpur ketika penutupnya runtuh, kata para pejabat India, Jumat (31/3). Video runtuhnya kompleks candi pada sehari sebelumnya di Indore, Negara Bagian Madhya Pradesh, menunjukkan kekacauan akibat musibah tersebut, antara lain berdesakannya pengunjung untuk keluar. Sebuah ekskavator merobohkan dinding kuil berusia puluhan tahun itu, untuk membantu orang-orang keluar menyelamatkan diri.
Hampir 140 orang penyelamat, termasuk personel tentara, menggunakan tali dan tangga untuk menarik jenazah dari sumur setelah memompa air keluar. Jalan sempit dan puing-puing di dalam sumur juga mempersulit tugas itu.
“Kami telah menemukan 36 mayat,” kata Pawan Kumar Sharma, komisaris perusahaan kota setempat, kepada The Associated Press. Sekretaris dewan kuil tersebut termasuk di antara yang tewas, namun presiden kuil hanya menderita cedera dan telah pulih, kata Sharma. Polisi menangani kasus tesebut bukan sebagai kasus pembunuhan, dan sejauh ini pun, kata Sharma, belum ada penangkapan.
Para saksi mata mengatakan, kerumunan besar para pemuja memadati kuil untuk melakukan ritual api dan merayakan persembahan untuk Dewa Rama. “Lusinan orang jatuh ke dalam air ketika bangunan itu runtuh dan tertutup puing-puing yang berjatuhan,”kata Komisaris Polisi Makrand Deoskar.
Kantibhai Patel, presiden asosiasi warga, mengatakan kepada wartawan bahwa pihak berwenang lambat bereaksi. Ambulans pertama pun tiba di lokasi satu jam setelah peringatan. Struktur tersebut tampaknya ambruk karena tidak dapat menangani beban massa yang besar, kata pejabat terpilih negara bagian, Shivraj Singh Chauhan. Dia memerintahkan digelarnya penyelidikan.
Sebuah tim penyelamat tentara bergabung dalam operasi pada Kamis malam. Surat kabar The Times of India melaporkan pekerjaan penyelamatan dipercepat setelah kamera bawah air menunjukkan mayat-mayat mengambang di perairan sumur yang berlumpur.
Chauhan mengatakan, 33 mayat telah diidentifikasi. Enam belas orang yang terluka tetap dirawat di rumah sakit pada Jumat ini.
Kerabat yang menangis mengambili jenazah para korban dan mengunjungi rumah sakit tempat para korban luka dirawat. Otoritas kuil telah berhenti menggunakan sumur itu bertahun-tahun yang lalu dan menutupi mulut sumur dengan panggangan besi dan ubin.
Otoritas kota pada Januari lalu memerintahkan pemilik kuil untuk membuka penutup sumur karena itu adalah struktur yang tidak aman dan tidak resmi. “Otoritas kuil mengabaikan peringatan itu,” kata Times of India.
Runtuhnya bangunan umum terjadi di India karena konstruksi yang buruk dan tidak mengindahkan peraturan. Pada Oktober lalu, jembatan gantung kabel berusia seabad runtuh ke sungai di negara bagian barat Gujarat, menyebabkan ratusan orang terjun ke air dan menewaskan sedikitnya 132 orang, menjadikannya kecelakaan terburuk di negara itu dalam dekade terakhir. [AP/ToI]