Oikos

Empat Keganjilan Yang Bikin Maru Nazara Laporkan Indra Kenz

Akhirnya, Maru dan tujuh korban judi online berkedok investasi melaporkan tiga nama afiliator dan platform Binomo ke Badan Reserse Kriminal Polri. Tiga nama itu adalah Indra Kesuma alias Indra Kenz, EL, dan PS.

JERNIH-Nama Maru Nazara tengah melambung lantaran menjadi pelopor laporan terhadap Indra Kenz, influencer Binomo yang sudah dinyatakan ilegal dan melanngar hukum. Kali ini, dia mengatakan ada empat hal tak wajar selama menjadi member.

“Keganjilan ini sudah saya catat kumpulkan datanya,” kata Maru.

Mengutip dari Tempo, dia bilang, afiliator disinyalir menggunakan saldo palsu untuk menggaet para calon investor agar tertarik menjadi member Binomo. Dengan saldo besar, mereka yang berminat untuk menjadi trader akan berpikir tentang keuntungan jumbo.

“Saldo bisa dinaikkan oleh pihak aplikator, bisa sampai miliaran. Padahal itu bukan saldo real,” katanya.

Dugaan penggunaan saldo palsu muncul tatkala Maru ditawari menjadi afiliator. Tawaran tersebut datang dari aplikator ketika dia hendak berhenti menjadi member setelah rugi Rp 500 juta.

Saat itu, aplikator mengatakan bisa menaikkan nilai deposito Maru dengan istilah “promo”. Adapun saldo itu bukan nilai sebenarnya alias tidak bisa ditarik.

Kecurigaan kedua, saat Maru memperhatikan ada banyak aduan dari member tentang saldo deposit yang tersedot tiba-tiba. Para member yang tergabung dalam grup Telegram bercerita deposito mereka di Binomo lenyap.

Saat dikonfirmasi kepada aplikator, para member hanya mendapat penjelasan bahwa terjadi kerusakan sistem. Para member pun tidak menerima penggantian atas depositonya yang raib.

Ketiga, dia bilang tak ada member yang berhasil meraup keuntungan seperti yang dirasakan para afiliator. Hal itu dia alami sepanjang enam bulan melakukan trading di Binomo.

“Pernah sekali untung, tapi hanya di awal sebagai pancingan. Setelah itu tidak pernah untung,” katanya lagi.

Ketika member tepat menebak harga aset dan seharusnya bisa menarik keuntungan, mengalami peristiwa tidak mengenakkan lantaran sistem aplikasi tiba-tiba eror. Walhasil, keuntungan yang semestinya didapat malah hangus.

Keempat, grafik saham yang digunakan untuk menunjukkan harga tertinggi dan terendah atau candlestick tak sinkron antara satu member dan member lain pada satu waktu yang sama. Dia pun sempat merekam pergerakan candlestick tak wajar itu.

Candle itu panjangnya beda. Bisa yang di sisi satu merah, sisi satu hijau. Jadi naik-turunnya dimainkan oleh aplikator, bukan seperti mekanisme pasar pada umumnya,” kata dia.

Akhirnya, Maru dan tujuh korban judi online berkedok investasi melaporkan tiga nama afiliator dan platform Binomo ke Badan Reserse Kriminal Polri. Tiga nama itu adalah Indra Kesuma alias Indra Kenz, EL, dan PS.

Korban melapor atas dugaan penipuan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU). Indra Kenz telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim yang juga menyita sejumlah aset miliknya senilai Rp 57,2 miliar.[]

Back to top button